Langsung ke konten utama

Persoalan Pembangunan Pertanian

     

    Dalam pembangunan suatu negara pada The Law of Development Country bahwa dalam pembangunan pertanian sejalan dengan perdesaan. Usaha pertanian tentu saja ada di desa, kita akan sulit menemukannya di kota. Pembangunan saat ini mengarah pada perencanaan Button Up yaitu dari desa ke pusat, sehingga muncullah program ADD/ Dana Desa yang tujuannya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat perdesaan. 

    Kebijakan pembangunan ekonomi di Indonesia mestinya difokuskan pada sektor yang menghidupi mayoritas penduduk yaitu penduduk yang ada di perdesaan dengan profesi sebagai petani. pengembangan industri mestinya juga difokuskan pada aktivitas yang memiliki keterkaitan dengan kepentingan mayoritas. Berbicara tentang ekonomi pertanian termasuk dalam kelompok ilmu kemasyarakatan yang mempelajari perilaku dan upaya serta hubungan antar manusia yaitu perilaku petani dalam kehidupan pertaniannya tetapi mencakup persoalan ekonomi lainnya yang langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan produksi.

    Pada kenyataannya petani di Indonesia belum sejahtera. Petani dikatakan sejahtera jika telah menggunakan teknologi (petani modern). Dalam teori Hukum hasil lebih yang semakin berkurang (The Law of Diminishing Return) oleh david Ricardo, bahwa jika kita menambah terus-menerus salah satu input dalam jumlah yang sama, sedangkan input yang lain tetap, maka mula-mula akan terjadi penambahan output tapi pada titik tertentu hasil lebih yang kita peroleh akan semakin berkurang.  Hal tersebut terjadi karena tidak didukung dengan teknologi. Maka sesungguhnya harus ada teknologi agar tercipta efisiensi. Selain itu, kesuburan tanah juga harus diperhatikan dengan pemberian pupuk, obat hama, dsb sehingga kesuburan tanah dapat terjaga.

    Dalam pembangunan pertanian, tujuan yang ingin dicapai adalah perkembangan pertanian yang dapat menghasilkan nilai tambah produksi. Namun terkadang dalam perencanaan pertanian sering tidak tercapai sebab banyak resiko /konsekuensi yang harus dihadapi (misalnya faktor cuaca). Akibatnya kebutuhan pertanian dalam negeri tidak terpenuhi maka dilakukanlah kebijakan impor. tidak tercapainya tujuan tersebut maka akan berdampak pada kessejahteraan petani dan masyarakat.

    Selain itu, kondisi saat ini juga, kebijakan pemerintah dalam pembangunan pertanian belum efektif dan belum sesuai dengan apa yang diharapkan petani. sehingga saat ini, banyak yang tidak mau bekerja jadi petani karena termarjinalkan dan terbelakang. Mereka lebih memilih bekerja di sektor jasa. Petani indonesia belum ada yang mengarah ke industrialisasi masih menggunakan tenaga manual. Namun hal ini terjadi karena, kurangnya alat teknologi yang digunakan. Selain itu, masyarakat juga belum memiliki keahlian untuk menggunakan alat dengan teknologi canggih sehingga sangat diperlukan pendidikan dan sosialisasi cara penggunaan alat khususnya bagi masyarakat di perdesaan. Oleh karena itu yang terjadi saat ini, hasil panen yang diperoleh hanya skala kecil dan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya lebih membeli produk instan yang telah dikemas hasil produksi daerah lain. Padahal potensi yang dimiliki sangatlah berlimpah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Pesan Inspiratif dari Guru untuk Murid: Menumbuhkan Semangat Belajar dan Karakter Positif

Guru memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk masa depan generasi penerus bangsa. Selain mentransfer ilmu pengetahuan, guru juga memberikan arahan dan motivasi yang sangat berharga. Pesan-pesan yang disampaikan oleh guru tidak hanya berfokus pada materi pelajaran, tetapi juga mencakup pembentukan karakter dan sikap positif dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa pesan inspiratif yang dapat memberikan motivasi dan arahan kepada para murid agar terus berkembang, baik dalam hal akademik maupun dalam hal pribadi. 1. Jangan Pernah Takut Gagal Pesan pertama yang penting adalah mengajarkan murid untuk tidak takut gagal. Gagal bukanlah akhir dari segalanya, tetapi sebuah pelajaran yang dapat membawa kita lebih dekat pada kesuksesan. "Gagal adalah bagian dari proses belajar. Setiap kegagalan mengajarkan kita bagaimana cara untuk lebih baik lagi. Jangan takut gagal, karena dari kegagalan kita bisa menemukan cara yang lebih tepat untuk meraih tujuan." 2. Proses Lebi...

Sekilas Mengenai Ilmu Ekonomi

     Berbicara tentang ekonomi tidak terlepas dari kehidupan kita sehari-hari. Segala sesuatu yang berhubungan dengan uang atau finansial manusia sebagai alat pemenuhan kebutuhan hidup selalu dikaitkan dengan ekonomi.

Bagian 4 Soal Akuntansi "Menyusun Jurnal Penyesuaian"

Studi Kasus:   Data Penyesuaian yang terjadi pada tanggal 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut: Kerugian Piutang ditaksir 1 % dari penghasilan Perlengkapan fotografi yang masih ada di Gudang Rp70.000.000,- Perlengkapan Kantor yang habis dipakai Rp11.300.000,- Sewa Gedung telah terpakai Rp16.000.000,- Masih harus terima bunga atas uang yang ada di bank Rp1.150.000,- Masih harus dibayar gaji pegawai Rp12.000.000,- Penghasilan sewa yang diterima dimuka Rp6.000.000,- Penyusutan peralatan Fotografi 20% dan peralatan kantor 10% per tahun. Dari data di ata, Anda diminta membuat: a. Jurnal Penyesuaian Penjelasan: Kerugian piutang diperoleh dari 1 % dikali penghasilan yaitu 1% X Rp957.650.000,- = Rp9.576.500 (Debet) dan Cadangan kerugian piutang (Kredit) Beban perlengkapan fotografi berarti perlengkapan yang terpakai yaitu Perlengkapan awal Rp96.200.000,- dikurangi  perlengkapan akhir/sisa Rp70.000.000,- sama dengan Rp26.200.000,-. (Debet) dan Perlengkapan fotografi (kredit) ...