Keuangan Internasional adalah suatu ilmu yang membahas tentang transaksi keuangan internasional antar negara dalam melakukan kegiatan bisnis atau transaksi ekonomi yang di nilai melalui kurs. Dalam keuangan internasional mengarah pada sistem perekonomian terbuka.
Perekonomian terbuka adalah perekonomian yang berinteraksi secara bebas melakukan kegiatan ekonomi dengan negara lain dalam hal ini menyangkut ekspor dan impor. Negara Indonesia menganut sistem perekonomian terbuka. Menurut pendapat Friedman menyatakan bahwa salah satu kebijakan moneter yang dilakukan adalah "Dalam kondisi krisis negara harus menurunkan jumlah uang beredar dan mengurangi anggaran pengeluaran". Selain itu dalam perekonomian terbuka merupakan model pemerintah yang selalu berusaha menggalakkan ekspor bersih (surplus).
Model : Y = C + I + G + (X-M) ---> mempengaruhi keseimbangan pendapatan
Kebijakan Fiskal (G)
Neraca pembayaran internasional adalah suatu catatan transaksi ekonomi internasioanal antara suatu negara dengan negara lain dalam jangka waktu tertentu.
Neraca pembayaran internasional terdiri dari :
1. Neraca perdagangan yaitu transaksi yang meliputi X -M.
Ekspor dan impor barang -----> Produk kayu, baja, dll.
Ekspor jasa -----> Jasa angkutan, turisme , perdagangan dari investasi modal.
Impor jasa -----> Pemdapatan, (bunga, Keuntungan/devider) dari modal investasi negara lain di dalam negeri .
2. Neraca transaksi berjalan yaitu neraca yang mengangkat nilai aliran barang dan jasa serta penerimaan dan pembayaran suatu negara dengan negara lain.
3. Neraca modal yaitu lalu lintas modal masuk dan keluar yang dilakukan pemerintah maupun swasta.
- Modal pemerintah -----> pinjaman, bantuan dari negara asing.
- Modal swasta -----> (1) Investasi langsung => pengembangan perusahaan, (2) Investasi portofolio => membeli saham negara lain, (3) amortisasi => pembelian kembali saham/ kekayaan pada masa lalu yang telah dijual kepada negara lain.
KESEIMBANGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL PADA PEREKONOMIAN TERBUKA
- Internal Balance => keseimbangan yang terjadi di pasar barang, pasar tenaga kerja dan pasar uang.
Pasar tenaga kerja => Kurva TK => hubungan tenaga kerja dengan upah
Pasar Uang => Kurva LM => hubungan pendapatan, tingkat bungan di pasar uang
- Eksternal Balance => keseimbangan yang terjadi pada neraca pembayaran internasional (neraca perdagangan, nerca transaksi berjalan, neraca modal.

- Garis keseimbangan internal menggambarkan kombinasi antara pengeluaran domestik dengan kurs valuta asing dimana tercapai keadaan full employment tanpa menimbulkan inflasi.
- Gambar tersebut menjelaskan bahwa makin rendah kurs valas (R) maka akan membatasi ekspor dan mendorong impor (kurs valas turun maka terjadi apresiasi nilai tukar rupiah sehingga X (barang) naik dan M (uang) turun.
- Pengeluaran domestik (D) haruslah makin meningkat guna mempertahankan full employment.
- Keseimbangan internal dan eksternal terjadi pada titik D4 dan R2. Apabila tingkat pengeluaran domestik turun D4 --> D1 dengan tingkat kurs tetap maka akan terjadi une
mployment. untuk menghilangkannya kurs harus naik R1 (full employment) R1D1 - Dengan demikian garis keseimbangan internal turun dari kiri atas ke kanan bawah. dimana kombinasi antara D dan R yang terletak di kiri bawah menunjukkan unemployment dan kanan atas menunjukan inflasi.
- Garis keseimbangan eksternal memnggambarkan kombinasi antara pengeluaran domestik dengan kurs valuta asing dalam mencapai keseimbangan neraca pembayaran internasional.
- Makin tinggi pengeluaran domestik, maka kurs haruslah makin tinggi guna mencapai keseimbangan neraca pembayaran (D naik --> R naik). Misal titik a menunjukkan keseimbangan eksternal pada tingkat pengeluaran domestik D3. Kenaikan pengeluaran domestik dari D3 --> D1 dengan kurs tetap (titik C) maka akan menyebabkan defisit dalam neraca perdagangan karena M naik --> disebabkan oleh D naik.
- Keseimbangan eksternal pada titik b akan tercapai apabila kurs valuta asing naik sebab kenaikan ini mendorong ekspor dan menekan impor (Kurs valas naik --> X naik dan I turun.
Daerah |
Kondisi Domestik |
Neraca Pembayaran |
I |
Inflasi |
Surplus |
II |
Inflasi |
Defisit |
III |
Unemployment |
Defisit |
IV |
Unemployment |
Surplus |
Komentar
Posting Komentar